Deskripsi
Gunung Porema, lebih dikenal dengan nama Bulu Porema sesuai Peta Topografi keluaran Bakosurtanal (sekarang dikenal sebagai Badan Informasi Geospasial / BIG), memiliki puncak tertinggi dengan ketinggian 2.242 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini terletak di wilayah Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Gunung Porema merupakan gunung tertinggi keempat di daratan Provinsi Sulawesi Tenggara, setelah Gunung Mekongga, Gunung Nandooto, dan Gunung Mopeaanooleo. Jalur pendakian pertama kali dibuka atau dirintis oleh Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Halu Oleo (Mahacala UHO) pada tahun 2016, melalui Desa Kondara, Kecamatan Pakue, dalam waktu 6 hari perjalanan. Perjalanan dimulai dengan menyusuri Sungai Olooloho yang memiliki arus cukup kuat. Sepanjang jalur pendakian, kondisi vegetasi masih tergolong baik. Beberapa jenis vegetasi tumbuh liar di sepanjang jalur, di antaranya kayu besi, anggrek, kantung semar, rotan, dan berbagai jenis palem-paleman. Sebelum mencapai puncak, pendaki juga akan menjumpai tanda-tanda aktivitas petani madu hutan. Pada ketinggian 1.000–2.000 mdpl, jalur pendakian melewati batuan karst yang diselimuti lumut. Di jalur ini juga ditemukan beberapa jenis fauna, seperti anoa, babi hutan, monyet Sulawesi, dan burung rangkong. Informasi ini dikontribusikan oleh Tim Mahacala UHO dan Muhammad Aris.

